Jovan, seorang ayah yang harus membesarkan seorang anak yang bernama Ayako. Setiap hari Ayako melihat sang ayah ke kantor namun keadaan membuat Ayako marah terhadap sang ayah, karena Jovan telah membohongi Ayako tentang pekerjaannya. Hingga suatu saat sekolah Ayako mengadakan acara Selamat Hari Ibu. hati Ayako benar-benar sedih, dia iri dengan teman-teman sekelasnya dengan bangga mengenalkannya padanya yang jelas-jelas Ayako tidak tidak pernah merasakan kasih sayang seorang Ibu. Tiba saatnya Ayako membacakan puisi untuk sang Ibu, namun Ayako hanya bisa membuat puisi tentang sang ayah yang telah membohonginya. Jovan sangat sedih dengan puisi yang Ayako baca, hatinya sunggu tersiksa, namun air mata Jovan bukanlah air mata kesedihan, karena Ayako memberikan puisi yang sangat indah di akhir ceritanya. Tentu saja Jovan bangga dan seisi rungan nampak terharu akan puisi yang Ayako persembahkan untuk Jovan. Ayako mengajak Jovan pergi ke taman, tepat berada di tengah kota, Ayako dan Jovan sangat bahagia, tanpa Ayako sadari, dia menabrang seorang wanita yang sangat cantik, sontak saja membuat Jovan berhenti dan menatap sang wanita yang telah hidup di dalam hatinya dan yang sangat ia rindukan kini tengan berdiri di hadapnnya. Shania, dia wanita di masa lalu Jovan, wanita lemah yang selalu di setir oleh ayahnya seorang pengusaha sukses di Shanghai China. Oleh karena itu Tuan Hito tidak menyetujui hubungannya dengan Jovan. Setelah bertemu dengan Jovan, apakah Shania akan kembali, ataukah malah rintangan yang akan mereka hadapi seperti hubungan mereka sebelumnya?
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.