Diva terbangun dengan kepala pusing, dia tidak bisa mengingat dengan jelas apa yang terjadi semalam, yg dia lihat saat ini, hanya tubuh laki-laki yg terlelap di sampingnya. Seingatnya, dia baru memergoki tunangannya yg sedang bermesum ria di hotel. Berharap, pacarnya ketakutan dan memohon maaf padanya, tapi ternyata malah memutuskannya. Shock pasti, tapi Diva bukan perempuan yg lebay, tanpa airmata dia memilih pergi dan menghabiskan malamnya di sebuah nite club. Dan yang paling gilanya, dia ingat memesan gigolo pada waitres dsana. Diva melirik laki-laki itu, badan bagus, wajah menarik, tapi apa mungkin dia gigolo, karena sepertinya usianya tidak muda, tidak seperti gigolo-gigolo dalam bayangannya.
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.