"Jangan pernah bersikap seperti wanita murah*n di hadapanku," hina Mas Aron. Hatiku benar-benar hancur mendapat penolakan dan hinaan dari suamiku, itu pun tepat di malam pertama kami. Aku menyesal memakai lingerie tipis di hadapannya. Bukan berniat untuk menggoda, tapi menjalankan kewajiban sebagai seorang istri. Namun, malah hinaan yang aku dapat, Mas Aron sudah menggores luka yang begitu dalam di hatiku. Malam itu juga aku meminta cerai, tapi sebagai syarat untuk perceraian, Mas Aron malah menagih uang yang telah mertuaku keluarkan untuk biaya operasi adikku. Bagaimana caranya agar aku bisa terbebas dari jerat hutang dan sikap kejam suamiku? Fitnah apa yang membuat Mas Aron sangat membenciku? Lalu, bagaimana jika Mas Aron malah berbalik mencintaiku, dan menjadikan aku sebagai tahanan cintanya, merantai diriku hingga aku tak bisa terbang bebas lagi.
Namaku Nurmala, usiaku 19 tahun. Sedikit pun tak pernah kusangka, tujuanku merantau ke Jakarta untuk bekerja demi membantu perekonomian keluarga malah menjadi awal petaka dalam hidupku. Impian manis yang telah dirajut selama bertahun-tahun olehku dan tunanganku hancur karena perbuatan b***t anak majikanku. "Papa tidak mau tahu, pokoknya kamu harus tanggungjawab, nikahi Nurmala!" "Dia tidak hamil, kenapa harus dinikahi? Cukup berikan saja uang sebagai kompensasi."
Diambil dari kisah nyata... Dia hadir dengan perhatian dan tutur kata yang sempurna, memberiku harapan besar menuju pernikahan penuh impian. Salahkah aku terlanjur menyerahkan seluruh cintaku pada pria yang selalu ada di saat aku terpuruk dalam kegelapan? Pada suatu hari, dia melihatku bersama dengan pria lain. Dia yang marah dan cemburu memintaku membuktikan kesucianku padanya. “Buktikan kalau kamu cinta sama aku?” “Apa semua pengorbanan dan penantianku selama ini masih kurang? Memangnya kamu mau bukti apalagi?” “Berikan kehormatanmu padaku, baru aku bisa percaya kalau kamu cinta sama aku.” “Maaf, aku nggak bisa melakukan itu sebelum kita nikah!” “Aku janji setelah ini bakal nikahin kamu.” Dia terus merayu dan memaksaku untuk melampiaskan hasratnya. Aku tidak menyangka, dia yang selalu bersikap baik meminta kesucian yang selama ini aku jaga dan akan aku persembahkan untuk suamiku. Apakah yang akan terjadi padaku jika dia berhasil merenggut kesucianku?
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.